Tag Archives: subduksi

Gempabumi Pacitan 14 Juli 2014 Mw5.4

Peta Goncangan Gempa Pacitan, 14 Juli 2014 Mw5.4

Peta Goncangan Gempa Pacitan, 14 Juli 2014 Mw5.4 (Sumber: InaTEWS BMKG)

Hari Senin tanggal 14 Juli 2014 siang hari pukul 12:05 WIB, terjadi gempabumi tektonik di lepas pantai selatan pulau Jawa. Pusat gempa berada pada koordinat 9.06 Lintang selatan (LS), 111.24 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 Km (InaTEWS BMKG). Posisi episenter gempa ini berada sekitar 104 km sebelah tenggara Kabupaten Pacitan, Jawa Timur atau sekitar 109 km Barat Daya Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Menurut USGS (badan geologi Amerika Serikat), pusat gempa ini berada pada koordinat  8.909 LS dan 111.248 BT pada kedalaman 59.5km (37.0mi). Sementara menurut hasil analisis momen tensor dari otoritas kegempaan Jerman (GFZ), pusat gempa ini berada pada koordinat 8.80 LS dan 111.23 BT pada kedalaman 58 km.

BMKG kemudian melakukan quality control terhadap parameter cepat yang sudah dikeluarkan. BMKG melakukan update pusat gempa yaitu pada koordinat 8.84 LS dan 111.22 BT pada kedalaman 64 Km.

Gempa ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di Pulau Jawa. Berdasarkan InaTEWS BMKG, berikut lokasi-lokasi yang dilaporkan merasakan gempa ini pada skala MMI (Modified Mercally Intensity):

  • Pacitan (III-IV MMI)
  • Trenggalek (III-IV MMI)
  • Karangkates (III-IV MMI)
  • Jember (III-IV MMI)
  • Jogja (III MMI)
  • Solo (III MMI)
  • Malang (III MMI)
  • Lumajang (II-III MMI)
  • Kute (II-III MMI)
  • Blitar (II-III MMI)

Hal yang senada diungkap oleh berita-berita di media massa. Di Pacitan, gempa mengakibatkan sempat terjadi kepanikan, sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah atau bangunan. Satu unit bangunan rumah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dilaporkan ambruk akibat gempa ini. Rumah yang dimaksud berada di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan. Ratusan PNS yang bekerja di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Trenggalek bahkan ikut berlarian menyelamatkan diri dari gedung dua lantai tempatnya bekerja (sumber: suarasurabaya.net)

Gempa bumi juga terasa kuat di Kabupaten Gunung Kidul. Kuatnya getaran gempa membuat pegawai Pemkab Gunung Kidul panik dan berhamburan ke luar ruangan (sumber: news.viva.co.id).

Kompas.com memberitakan dan mengutip dari Tribun Jogja, getaran gempa dirasakan oleh warga Yogyakarta, termasuk di Jalan Jenderal Sudirman 52, kantor Tribun Jogja. Gempa sempat dirasakan oleh sejumlah karyawan yang sedang bekerja. Sejumlah pengunjung pertokoan Gardena, Yogyakarta juga berhamburan keluar karena panik (sumber: suaramerdeka.com). Di Kabupaten Bantul, rumah salah satu warga Dusun Petir, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan pun mengalami retak-retak (sumber: tribunnews.com). Gempa ini juga mampu membuat Gedung DPRD Jawa Tengah di Semarang terasa bergoyang (sumber: okezone.com).

Gempa juga membuat warga Kota Kediri yang sedang menikmati istirahat siang berhamburan keluar rumah sambil berteriak. Di sana, gempa bahkan mampu menggoyang atap rumah seng hingga memicu kepanikan (sumber: tempo.co).

Dua bangunan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, roboh akibat guncangan gempa bumi ini. Dua bangunan yang roboh tersebut adalah Gereja Masehi Advent di Desa Poncol, Kecamatan Poncol dan rumah warga milik warga di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan (sumber: republika.co.id).

Gereja Advent di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan ambruk karena guncangan gempa Pacitan 14 Juli 2014 (sumber: jawapos.com)

Gereja Advent di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan ambruk karena guncangan gempa Pacitan 14 Juli 2014 (sumber: jawapos.com)

Menurut hasil analisis menggunakan seiscomp3 oleh InaTEWS BMKG, didapatkan bahwa gempa ini berkekuatan 5.6 Skala Richter (BMKG). Atau tepatnya berkekuatan 5.56 Mw(mB) atau 5.79 mb. Setelah dilakukan quality control, didapatkan bahwa gempa ini berkekuatan 5.4 Mw(mB).

Hasil analisis momen tensor gempa Pacitan 14 Juli 2014 (Sumber: GFZ)

Hasil analisis momen tensor gempa Pacitan 14 Juli 2014 (Sumber: GFZ)

Menurut USGS gempa ini berkekuatan M 5.7 dan menurut hasil analisis momen tensor GFZ, gempa ini berkekuatan 5.4 MW (Magnitudo Momen) dengan momen seismik Mo=1.7 x 10^17 Nm.

Hasil analisis momen tensor GFZ menunjukkan mekanisme pusat gempa ini bertipe patahan naik (thrust fault). Bidang nodal pertama dengan Strike= 99 Dip=59 Slip=  88 dan bidang nodal kedua dengan strike 282 dip 31 dan slip 93.

Ditinjau dari kedalaman pusat gempanya, gempa ini masih tergolong gempa dangkal. Gempa ini dapat kita simpulkan sebagai gempa tektonik interplate yang disebabkan oleh pertemuan lempeng samudera Indo-Australia dengan lempeng benua Eurasia.

Wilayah selatan Jawa Timur juga merupakan wilayah dengan seismisitas yang tinggi. Sebagian besar gempabumi berpusat di dasar laut sehingga pernah terjadi tsunami di Jawa Timur yaitu akibat gempa Banyuwangi tahun 1994. Tsunami pernah terjadi di selatan Pacitan tanggal 20 Oktober 1859 (Soloviev dan Go, 1974 dalam Yudhicara, 2011).

Rohadi (2011) berkesimpulan bahwa wilayah selatan Jawa Timur merupakan wilayah yang aktif dilihat dari nilai parameter seismotektonik. Rohadi (2011) mengungkap bahwa ada zona gap kegempaan di sekitar selatan Jawa Timur yang berpotensi akan terjadi gempa besar di waktu yang akan datang. (*)

 

Gempabumi Nias 05 Juli 2014 Mw5.8

intensity05juli14

Peta goncangan gempa Nias 05 Juli 2014 Mw 5.8

Pada hari Sabtu tanggal 05 Juli 2014, pukul 16:39 WIB, terjadi gempabumi tektonik yang cukup dapat dirasakan banyak orang di Kepulauan Nias dan Simeulue. Gempa ini mengguncang pulau-pulau yang ada di lepas pantai barat pulau Sumatera bagian utara. Pusat gempa berada pada koordinat 1.89 Lintang Utara, 96.80 Bujur Timur pada kedalaman dangkal 10 Km. Episenter gempa ini berada sekitar 91 Km sebelah barat laut Nias Utara, Propinsi Utara. Atau tepatnya sekitar 68 km sebelah barat laut Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara atau 81 km sebelah tenggara Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue, NAD.

Menurut hasil analisis momen tensor GFZ, pusat gempa ini berada pada koordinat 1.95 LU, 96.89 BT pada kedalaman 26 Km. Sementara menurut USGS (Badan Geologi Amerika Serikat), pusat gempa ini berada pada koordinat 1.995 LU, 97.015 BT pada kedalaman 30.0 km (18.6mi). Sementara menurut hasil analisis momen tensor menggunakan program SWIFT BMKG, posisi pusat gempa berada pada koordinat 2.0 LU, 97.0 BT pada kedalaman 15 Km. Continue reading →

Gempabumi Simeulue 17 Juni 2014 M4.8

Peta Goncangan Gempa 17 Juni 2014 M4.8 (Sumber: InaTEWS BMKG)

Peta Goncangan Gempa 17 Juni 2014 M4.8 (Sumber: InaTEWS BMKG)

Pada hari Selasa, 17 Juni 2014 pagi hari pukul 06:15 WIB, terjadi gempabumi tektonik yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Gempa ini berkekuatan 4.8 Skala Richter (BMKG), dan dapat dirasakan pada skala II-III MMI (Modified Mercally Intensity) di Pulau Simeulue, Provinsi NAD. Menurut laporan, belum ada kerusakan yang disebabkan oleh gempa ini.

Posisi pusat gempa tepatnya berada pada koordinat 2.69 LU, 96.38 BT pada kedalaman 15 Km (InaTEWS BMKG). Episenter gempa ini tepatnya berada sekitar 25 km sebelah timur laut Kota Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue. Continue reading →

Gempabumi Tapsel-Madina 26 April 2014 M4.7

Hari Sabtu, 26 April 2014 pukul 14:56 WIB terjadi gempabumi tektonik dengan kekuatan 4.7 skala magnitudo. Pusat gempa berada pada koordinat 0.53 Lintang Utara (LU) dan 98.51 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 21 km. Episenter gempa ini berada kira-kira 77 km sebelah tenggara Telukdalem, Kabupaten Nias Selatan, atau sekitar 66 km sebelah barat dari Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Continue reading →